November 2017 : Kota Bima Inflasi Sebesar 0,81 Persen

Pada bulan November 2017 Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0,81 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,55. Dari 82 kota, 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 6 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Singaraja 1,08 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilegon dan Kota Surakarta sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Palu 1,31 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palopo yaitu 0,01 persen.

Inflasi di Kota Bima pada bulan November 2017 dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada empat kelompok, sementara tiga kelompok lainnya mengalami deflasi. Uraian inflasi dan deflasi semua kelompok tersebut yaitu kelompok bahan makanan deflasi sebesar 0,61 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau inflasi 0,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar deflasi 0,06 persen, kelompok sandang deflasi sebesar 0,18 persen, kelompok kesehatan inflasi 0,45 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga inflasi sebesar 0,07 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan inflasi sebesar 1,13 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-November 2017) sebesar 1,84 persen dan laju inflasi “year on year” (November 2017 terhadap November 2016) sebesar 2,30 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah ANGKUTAN UDARA 0,1741 persen, BERAS 0,0510 persen, DAGING AYAM RAS 0,0364 persen, TENGGIRI 0,0171 persen, BESI BETON 0,0166 persen, TARIP GUNTING RAMBUT PRIA 0,0143 persen, TERI SEGAR 0,0141 persen, UDANG BASAH 0,0107 persen, MINYAK GORENG 0,0107 persen, SELAR/TUDE 0,0095 persen, BAYAM 0,0094 persen, CABAI MERAH 0,0077 persen, DAUN SINGKONG 0,0072 persen, dan PAMPERS sebesar 0,0072 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah BANDENG/BOLU 0,1103 persen, CUMI-CUMI 0,0744 persen, TOMAT SAYUR 0,0470 persen, BAWANG MERAH 0,0263 persen, BATU BATA/BATU TELA 0,0176 persen, BAWANG PUTIH 0,0172 persen, IKAN ASIN BELAH 0,0171 persen, TERI DIAWETKAN 0,0155 persen, SAWI HIJAU 0,0118 persen, dan KAYU BALOKAN 0,0117 persen.

Sedangkan untuk tingkat nasional mengalami inflasi sebesar 0,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 130,09. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November 2017) sebesar 2,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2017 terhadap November 2016) sebesar 3,58 persen.