Kota Bima Inflasi Sebesar 0.39% Pada Bulan April 2017 - Badan Pusat Statistik Kota Bima

Ingin mengajukan permintaan data atau konsultasi statistik secara online? Kunjungi website PST BPS Kota Bima atau hubungi Whatsapp SiKobiAman

Butuh data dan ingin konsultasi statistik secara tatap muka? Kunjungi kami di Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kota Bima Jl. Soekarno Hatta no.14 Kota Bima 84113 NTB

Anda pengguna data BPS? Berikan penilaian pelayanan kami dengan mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD). Jawaban Anda sangat membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami. 

Kota Bima Inflasi Sebesar 0.39% Pada Bulan April 2017

Kota Bima Inflasi Sebesar 0.39% Pada Bulan April 2017Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 3 Mei 2017
Ukuran File : 0.61 MB

Abstraksi

Pada bulan April 2017 Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0,39 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,21. Dari 82 kota, 53 kota mengalami inflasi dan 29 kota yang mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 15 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang 1,02 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Singaraja 1,08 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota DKI Jakarta dan Manado yaitu sebesar 0,02 persen.

Inflasi di Kota Bima pada bulan April 2017 dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada semua kelompok, tidak ada kelompok yang mengalami deflasi. Uraian inflasi semua kelompok tersebut yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,77 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau inflasi 0,18 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi 0,22 persen, kelompok sandang sebesar 0,36 persen, kelompok kesehatan inflasi 0,83 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga yang mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan deflasi sebesar 0,29 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-April 2017) sebesar 0,46 persen dan laju inflasi “year on year” (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 2,14 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah TOMAT SAYUR 0,3507 persen, TARIP LISTRIK 0,1045 persen, UDANG BASAH 0,0634 persen, DAGING AYAM RAS 0,0473 persen, ROKOK KRETEK FILTER 0,0263 persen, SAWI HIJAU 0,0235 persen, EMAS PERHIASAN 0,0214 persen, ANGKUTAN UDARA 0,0178 persen, TONGKOL/AMBU-AMBU 0,0176 persen, SABUN WAJAH 0,0158 persen, SHAMPO sebesar 0,0134 persen, NANGKA MUDA 0,0132 persen, SEPEDA MOTOR 0,0118 persen, DAUN KELOR 0,0116 persen, dan PAMPERS 0,0099 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah BANDENG/BOLU 0,0747 persen, BERAS 0,0742 persen, TERI 0,0396 persen, SELAR/TUDE 0,0388 persen, PASIR 0,0300 persen, APEL 0,0187 persen, dan TERI 0,0140 persen.

Sedangkan untuk tingkat nasional mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 128,33. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April 2017) sebesar 1,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 4,17 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Bima (Statistics Indonesia Bima City) Jl. Soekarno Hatta no.14 Kota Bima 84113 NTB

Telp/Faks (0374) 6647460

Mailbox : bps5272@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik