Maret 2017 : Kota Bima Deflasi Sebesar 0,91 % - Badan Pusat Statistik Kota Bima

Ingin mengajukan permintaan data atau konsultasi statistik secara online? Kunjungi website PST BPS Kota Bima atau hubungi Whatsapp SiKobiAman

Butuh data dan ingin konsultasi statistik secara tatap muka? Kunjungi kami di Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kota Bima Jl. Soekarno Hatta no.14 Kota Bima 84113 NTB

Anda pengguna data BPS? Berikan penilaian pelayanan kami dengan mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD). Jawaban Anda sangat membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami. 

Maret 2017 : Kota Bima Deflasi Sebesar 0,91 %

Maret 2017 : Kota Bima Deflasi Sebesar 0,91 %Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 5 April 2017
Ukuran File : 0.82 MB

Abstraksi

Pada bulan Maret 2017 Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,91 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,21. Dari 82 kota, 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota yang mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 80 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke 1,24 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Banjarmasin dan Tembilahan sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan 1,49 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Padang dan Purwokerto yaitu sebesar 0,01 persen.

Deflasi di Kota Bima pada bulan Maret 2017 dipengaruhi oleh penurunan indeks pada empat kelompok dan tiga kelompok lainnya mengalami inflasi. Empat kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,94 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar deflasi 0,28 persen, kelompok kesehatan deflasi 1,17 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan deflasi sebesar 0,67 persen. Tiga kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga yang mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau inflasi 0,23 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Maret 2017) sebesar 0,08 persen dan laju inflasi “year on year” (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 1,63 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah TOMAT SAYUR 0,2369 persen, BANDENG/BOLU 0,2231 persen, PASIR 0,1867 persen, SELAR/TUDE 0,1347 persen, ANGKUTAN UDARA 0,0984 persen, DAGING AYAM RAS 0,0946 persen, TENGGIRI 0,0863 persen, OBAT DENGAN RESEP 0,0660 persen, SALAK 0,0396 persen, BAYAM 0,0378 persen, TERI sebesar 0,0292 persen, APEL 0,0290 persen, UDANG BASAH 0,0282 persen, KAKAP MERAH 0,0270 persen, dan TARIP PULSA PONSEL 0,01262 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah BERAS 0,2788 persen, TARIP LISTRIK 0,0848 persen, ASAM 0,0457 persen, KAYU BALOKAN 0,0235 persen, KUE BASAH 0,0138 persen, PISANG 0,0130 persen, dan MAKANAN RINGAN/SNACK 0,0128 persen. Sedangkan untuk tingkat nasional mengalami inflasi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 128,24. Tingkat inflasi tahun kalender (Pebruari-Maret 2017) sebesar 1,21 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 3,83 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Bima (Statistics Indonesia Bima City) Jl. Soekarno Hatta no.14 Kota Bima 84113 NTB

Telp/Faks (0374) 6647460

Mailbox : bps5272@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik