Statistik Gender Kota Bima 2023

Indonesia emas 2045 sebuah impian bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju, unggul, dan berdaya saing dengan bangsa-bangsa lain. Untuk mewujudkannya, penting bagi kita untuk memahami hal mendasar yang berpengaruh dengan perkembangan suatu negara. Kesetaraan gender negara akan turut memperkuat kemampuan untuk berkembang, keluar dari kemiskinan dan melaksanakan pemerintahan dengan secara efektif. Artinya, upaya dalam menyetarakan gender adalah strategi penting dalam pembangunan untuk memberdayakan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan (Diana N, 2023).Oleh sebab itu, peningkatan kualitas hidup perempuan, peningkatan peran perempuan di berbagai bidang kehidupan, pengintegrasian perspektif gender di semua tahapan pembangunan, dan penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender, baik di level pusat maupun daerah menjadi sasaran dalam pembangunan nasiona.Peranan kaum perempuan terhadap pembangunan di Kota Bima, tidak dapat disepelekan. Hal tersebut setidaknya dapat dilihat dari dua hal. Pertama, perempuan merupakan menjadi mitra kerja bagi laki-laki dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi dan politik. Kedua, perempuan yang berkualitas turut menentukan kualitas generasi penerus dalam keluarga.Pembangunan gender dari sisi angka IPG, menunjukkan bahwa IPG Kota Bima mengalamai peningkatan tipis selama 4 tahun terakhir dari 96,54 menjadi 96,98. Pembangunan gender dari sisi angka indeks IDG, menunjukkan bahwa dalam periode yang sama, angka IDG Kota Bima mengalami kecenderungan peningkatan yang relatif kecil dari 69,58 menjadi 70.76. Hal ini disebabkan oleh keterwalikan perempuan dalam anggota parlemen daerah, selain itu pada beberapa indikator penyusunnya, menunjukkan perkembangan, misalnya persentase perempuan sebagai tenaga professional juga termasuk dalam hal ini kontribusi perempuan terhadap pendapatan keluarga.