Statistik Ketenagakerjaan Kota Bima 2021

Ketenagakerjaan merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah. Beberapa
permasalahan ketenagakerjaan antara lain jumlah angkatan kerja yang banyak, kualitas angkatan
kerja yang relatif rendah, persebaran tenaga kerja yang tidak merata, dan kesempatan kerja masih
terbatas. Peningkatan jumlah angkatan kerja tidak seiring dengan peningkatan kualitas angkatan
kerja. Kualitas angkatan kerja tidak hanya dilihat dari tingkat pendidikan, tetapi juga dari kesehatan
dan kemampuan bekerja sesuai dengan keinginan. Kualitas yang rendah ini membuat tenaga kerja
tidak tertampung di pasar kerja dan menjadi penganggur. Selain kualitas tenaga kerja, ketersediaan
lapangan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi. Sektor pekerjaan yang
menjadi kesempatan kerja paling diminati adalah sektor pertanian, industri, perdagangan, dan jasa.
Akan tetapi, sektor-sektor tersebut tidak mampu memberi kesempatan kerja yang luas bagi para
tenaga kerja yang berjumlah banyak sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran.
Penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) Kota Bima berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja
Nasional 2021 (Sakernas 2021) sebanyak 137.149. Adapun 67.914 atau 49,52persen adalah laki-laki,
sedangkan 69.235 atau 50,48 persen adalah perempuan.
Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2021 sebanyak 99.811 (sekitar 96,44 persen dari
seluruh angkatan kerja) dan sisanya sekitar 3,56 persen merupakan penganggur atau sedang aktif
mencari pekerjaan. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan suatu ukuran keberhasilan
pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran.
Kota Bima merupakan kota yang peranan sektor jasanya masih cukup relatif besar dalam
penyerapan tenaga kerja jika dibandingkan dengan sektor lainnya. Berdasarkan Sakernas 2021,
sekitar 67,36 persen penduduk Kota Bima bekerja di sektor jasa, kemudian sisanya sebesar 21,53
persen bekerja di sektor manufaktur, dan yang terakhir sebesar 11,12 persen bekerja di sektor
pertanian.
Dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh angkatan kerja, yang menjadi
mayoritas adalah tamatan SMA Umum yaitu sebesar 31,06 persen atau sejumlah 32.144 angkatan
kerja. Kemudian yang kedua adalah tamatan Universitas sebesar 26,03 persen atau sejumlah 26.937
angkatan kerja