Pada bulan Juni 2016 Nusa Tenggara Barat mengalami inflasi sebesar 1,08 persen. Angka inflasi ini berada di atas angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,66 persen.
Dari 82 kota yang menghitung IHK, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi terbesar terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen diikuti Kota Bima sebesar 1,86 persen. Sedangkan inflasi terkecil terjadi di Kota Padang sebesar 0,1 persen diikuti Kota Singaraja sebesar 0,13 persen. Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami inflasi sebesar 0,87 persen dan Kota Bima mengalami inflasi sebesar 1,86 persen.
Inflasi Nusa Tenggara Barat bulan Juni 2016 sebesar 1,08 persen terjadi karena adanya kenaikan indeks pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 3,13 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 1,08 persen; Kelompok Sandang sebesar 0,79 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,57 persen; Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,19 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 0,13 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,03 persen.
Laju inflasi Nusa Tenggara Barat tahun kalender (Juni 2016 – Desember 2015) sebesar 1,42 persen, dan laju inflasi “tahun ke tahun” (Juni 2016 – Juni 2015) sebesar 4,38 persen.