Bulan Maret 2016 Kota Bima Inflasi Sebesar 0,14 % - Badan Pusat Statistik Kota Bima

Ingin mengajukan permintaan data atau konsultasi statistik secara online? Kunjungi website PST BPS Kota Bima atau hubungi Whatsapp SiKobiAman

Butuh data dan ingin konsultasi statistik secara tatap muka? Kunjungi kami di Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kota Bima Jl. Soekarno Hatta no.14 Kota Bima 84113 NTB

Anda pengguna data BPS? Berikan penilaian pelayanan kami dengan mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD). Jawaban Anda sangat membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami. 

Bulan Maret 2016 Kota Bima Inflasi Sebesar 0,14 %

Bulan Maret 2016 Kota Bima Inflasi Sebesar 0,14 %Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 11 April 2016
Ukuran File : 0.61 MB

Abstraksi

Pada bulan Maret 2016 Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,14 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,14. Dari 82 kota, 58 kota mengalami inflasi 24 kota lainnya mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 68 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi 1,26 persen dan inflasi terendah terjadi di empat kota yaitu Singkawang, Tangerang, Malang, dan Yogyakarta yaitu sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan 1,22 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Mamuju yaitu sebesar 0,02 persen.

Deflasi di Kota Bima dipengaruhi oleh penurunan indeks pada dua kelompok, yaitu kelompok bahan makanan deflasi 1,28 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen. Kelompok yang mengalami inflasi pada bulan Maret 2016 adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,81 persen, kelompok sandang sebesar 0,72 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen. Sementara dua kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dan kelompok kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Maret 2016) sebesar 1,53 persen dan laju inflasi “year on year” (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 6,18 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah TOMAT SAYUR 0,0725 persen, SELAR/TUDE 0,0690 persen, IKAN GORENG 0,0535 persen, CUMI-CUMI 0,0452 persen, TENGGIRI 0,0449 persen, BAWANG PUTIH 0,0409 persen, UDANG BASAH 0,0353 persen, KONTRAK RUMAH 0,0314 persen, ROKOK KRETEK FILTER 0,0274 persen, dan DONAT sebesar 0,0252 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah BANDENG/BOLU 0,2523 persen, DAGING AYAM RAS 0,1046 persen, BERAS 0,0913 persen, TONGKOL/AMBU-AMBU 0,0447 persen, TARIP LISTRIK 0,0254 persen, DAGING AYAM KAMPUNG 0,0254 persen, BAWANG MERAH 0,0237 persen, SALAK 0,0216 persen, GENTENG 0,0177 persen, DAUN KELOR 0,0169 persen, WORTEL 0,0165 persen, dan ANGGUR 0,0149 persen.

Sedangkan untuk tingkat nasional mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,75. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret 2016) sebesar 0,62 persen dan dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 4,45 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Bima (Statistics Indonesia Bima City) Jl. Soekarno Hatta no.14 Kota Bima 84113 NTB

Telp/Faks (0374) 6647460

Mailbox : bps5272@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik