Kota Bima Mengalami Inflasi Sebesar 0.92 % di Bulan Oktober - Badan Pusat Statistik Kota Bima

Ingin mengajukan permintaan data atau konsultasi statistik secara online? Kunjungi website PST BPS Kota Bima atau hubungi Whatsapp SiKobiAman

Butuh data dan ingin konsultasi statistik secara tatap muka? Kunjungi kami di Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kota Bima Jl. Soekarno Hatta no.14 Kota Bima 84113 NTB

Anda pengguna data BPS? Berikan penilaian pelayanan kami dengan mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD). Jawaban Anda sangat membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami. 

Kota Bima Mengalami Inflasi Sebesar 0.92 % di Bulan Oktober

Kota Bima Mengalami Inflasi Sebesar 0.92 % di Bulan OktoberUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 2 November 2015
Ukuran File : 0.61 MB

Abstraksi

Pada bulan Oktober 2015 Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0,92 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,33. Dari 82 kota, 38 kota mengalami inflasi dan 44 kota mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 4 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado 1,49 persen, sedangkan inflasi terendah di Kota Yogyakarta 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan yaitu sebesar 1,95 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Padangsidimpuan sebesar 0,01 persen.
Inflasi di Kota Bima dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada semua kelompok, yaitu kelompok bahan makanan inflasi 1,40 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,88 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen, kelompok sandang sebesar 0,19 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,87 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,71 persen. Tidak ada kelompok yang mengalami deflasi pada bulan Oktober 2015. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2015- Oktober 2015) sebesar 2,54 persen dan laju inflasi “year on year” (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 4,87 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah ANGKUTAN UDARA 0,2676 persen, TOMAT SAYUR 0,1522 persen, AKADEMI/PERGURUAN TINGGI 0,0863 persen, DAUN KELOR 0,0832 persen, SELAR/TUDE 0,0760 persen, TENGGIRI 0,0750 persen, PISANG 0,0733 persen, AIR KEMASAN 0,0477 persen, UDANG BASAH 0,0440 persen, dan NASI DENGAN LAUK sebesar 0,0424 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah DAGING AYAM RAS 0,1232 persen, AYAM HIDUP 0,0355 persen, BARONANG 0,0322 persen, TELUR AYAM RAS 0,0268 persen, TONGKOL/AMBU-AMBU 0,0265 persen, TERI 0,0230 persen, JERUK 0,0200 persen, CUMI-CUMI 0,0188 persen, KAKAP MERAH 0,0120 persen, dan NANGKA MUDA 0,0118 persen.
Sedangkan untuk tingkat nasional mengalami deflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,57. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2015-Oktober 2015) sebesar 2,16 persen dan dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 6,25 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Bima (Statistics Indonesia Bima City) Jl. Soekarno Hatta no.14 Kota Bima 84113 NTB

Telp/Faks (0374) 6647460

Mailbox : bps5272@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik